Selamat Datang di Blog ERIKJON HALOMOAN SITANGGANG

Friday, March 23, 2012

Daya Kecambah Benih Tomat


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang


Buah tomat saat ini merupakan salah satu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi dan masih memerlukan penanganan serius, terutama dalam hal peningkatan hasilnya dan kualitas buahnya. Apabila dilihat dari rata-rata produksinya, ternyata tomat di Indonesia masih rendah, yaitu 6,3 ton/ha jika dibandingkan dengan negara-negara Taiwan, Saudi Arabia dan India yang berturut-turut 21 ton/ha, 13,4 ton/ha dan 9,5 ton/ha (Kartapradja dan Djuariah, 1992). Rendahnya produksi tomat di Indonesia kemungkinan disebabkan varietas yang ditanam tidak cocok, kultur teknis yang kurang baik atau pemberantasan hama/penyakit yang kurang efisien.

Pengadaan benih tomat dapat dilakukan dengan dua cara, yakni dengan membeli benih yang siap semai atau dengan membuat benih sendiri. Apabila pengadaan benih tomat dilakukan dengan cara membeli, hendaknya membeli di toko pertanian yang terpercaya menyediakan benih yang bermutu dan bersertifikat. Pengadaan benih yang dilakukan dengan membuat sendiri adalah sebagai berikut: 1) Pilih buah tomat dari tanaman tomat yang petumbuhannya dan produksinya yang bermutu baik. Buah yang dipilih adalah buah tomat yang telah masak dan tua dan masak di pohon. Buah sehat dan tidak terserang hama ataupun penyakit. 2) Buat setelah dipetik dibiarkan sampai merekah dan berair (2 - 3 hari). 3) Biji-biji diambil setelah buah tomat merekah dan cucilah dengan air bersih, kemudian dikeringkan sehingga kadar airnya paling tinggi 12%. Biji-biji tomat yang telah dikeringkan dapat langsung disemaikan atau disimpan terlebih dahulu dalam wadah, misalnya kaleng atau botol kering sambil menunggu saatnya untuk disemaikan.

B. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah:

ü Mengetahui Daya Kecambah benih Tomat yang akan dilakukan penanaman untuk produksi benih.

BAB II

METODOLOGI

A. Waktu dan tempat

- Waktu pelaksanaan praktikum pada 2012

- Tempat di Laboratorium Produksi Benih Tanaman.

B. Alat dan bahan

Alat

- Kertas merang

- Plastic

- Petridish

- Sprayer + air

- Label

- Pinset

- Germinator

- Alat tulis

Bahan

Benih Tomat

C. Langkah kerja

ü Menyiapkan alat dan bahan

ü Hitung Benih yang akan dilakukan pengujian daya kecambah

ü Siapkan petridish Lalu lapisi dengan kertas stensil/Merang lalu basahi dengan air

ü Susun Benih tomat di dalam Petridish Sebanyak 50 butir benih

ü Tutup Dan Masukkan ke dalam germinator.

ü Dan lakukan pengamatan secara Berkala

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Tabel : Hasil Pengamatan Daya kecambah Benih Tomat

No

Nama Kelompok

Yang Tumbuh

Mati

Belum Tumbuh

Persentase Perkecambahan

1

Uki

11

1

0

91,66

2

Frederik

11

1

0

91,66

3

Eka P

10

2

0

83,33

4

Febria Anggi

10

2

0

83,33

5

Friska

8

1

3

66,66

6

Febrianto

9

3

0

75

7

Erik jhon

12

0

0

100

B. Pembahasan

Viabilitas adalah kemampuan benih berkecambah dan menghasilkan kecambah normal dalam kondisi lingkungan yang optimum (Sadjad.2004) Viabilitas benih adalah daya hidup benih yang dapat ditunjukkan melalui gejala metabiolisme dan atau gejala pertumbuhan, selain itu daya kecambah juga merupakan tolak ukur parameter viabilitas potensial benih (Sadjat, 1993). Pada umumnya viabilitas benih diartikan sebagai kemampuan benih untuk tumbuh menjadi kecambah. Istilah lain untuk viabilitas benih adalah daya kecambah benih, persentase kecambah benih atau daya tumbuh benih. Perkecambahan benih mempunyai hubungan erat dengan viabilitas benih dan jumlah benih yang berkecambah dari sekumpulan benih merupakan indeks dari viabilitas benih.

Pengujian viabilitas benih terdiri atas 2 macam yaitu pengujian daya berkecambah / daya tumbuh dan pengujian vigor. Pengujian vigor ini dibagi 2 macam lagi yaitu pengujian kekuatan tumbuh dan pengujian daya simpan benih. kesemua pengujian ini dilakukan di laboratorium yang tujuannya untuk mendapatkan keterangan tentang kemampuan benih tumbuh dilapang sebelum ditanam. Disamping itu hasil pengujian tersebut dapat juga digunakan untuk membandingkan nilai berbagai kelompok simpan benih.

Pengujian viabilitas benih dengan kondisi di lapang hasilnya tidak dapat dipercaya dan tidak dapat diulang. Untuk mendapatkan hasil yang dapat dipercaya dan seragam maka pengujian viabilitas benih dilakukan di laboratorium pada keadaan lingkungan yang dapat diawasi dan distandarisasi. Selain alat yang digunakan (alat pengecambah benih, substrat dan sebagainya), metode uji harus distandarisasi pula.

Kriteria-kriteria teknis untuk seleksi benih tanaman tomat adalah:

o Pilih biji yang utuh, tidak cacat atau luka, karena biji yang cacat biasanya sulit tumbuh.

o Pilih biji yang sehat, artinya biji tidak menunjukkan adanya serangan hama atau penyakit.

o Benih atau biji bersih dari kotoran.

o Pilih benih atau biji yang tidak keriput.

Biji / benih bisa langsung ditanam di lahan yang telah disiapkan atau bisa juga disemai lebih dahulu. Persemaian bertujuan untuk memudahkan perawatan. Dan sebelum dilakukan penanaman perlu Dilakukan Uji Daya kecambah Untuk Mengetahui Viabilitas Dari benih Tersebut.dan Untuk mengejatui viabilitasnya Maka perlu dikakukan pengujian dengan metode Uji diatas kertas yang di tanam di dalam Petridis dan dimasukkan ke dalam Germinator untuk mengetahui daya kecambahnya.Seperti pernyataan diatas benih sebelum di tanam dilapangan perlu dilakukan persemaian, Dari hasil yang didapati selama pengujian sekaligus untuk menyemaikan benih di dalam wadah germinator maka didapati hasil bahwa kualitas dari benih tomat yang berasal dari Varietas Golden ini masih dalam keadaan baik Terbukti dari ulangan yang di buat Menghasilkan daya kecambah yang mencapai 91% - 100 %, Namun masih ada juga yang terendah yaitu 66,66 %. tapi rata –rata dari persentase perkecambahan masih dalam kategori bagus Masih Mencapai Angka 84 ,42 %. Jadi benih ini masih layak digunakan sebagai bahan tanam.dalam proses pengecambahan di Germinator ada sebagian benih yang busuk bahkan masih ada yang belum berkecambah sama sekali, hal ini disebakan oleh kelembapan media/substrat yang digunakan terlalu basah. Namun bukan hal itu saja pada saat kecambah di pindahkan ke polibag perkecambahan ada juga benih yang mati akibat kelalaian si penanam atau karena faktor alam yang kurang mendukung. Dari faktor kelalaian mungkin pada saat penanaman tidak memperhatikan lubang tanam yang tidak tertutup sempurna, atau mungkin juga karena penyiraman yang kurang merata. Namun di banding varietas lain yang dilakukan oleh kelompok lain Varietas Golden ini lah yang lebih banyak tumbuh, dan keseragaman tumbuh juga Varietas Golden ini cukup tumbuh dengan seragam.Kalau ditinjau dari segi faktor alam Adalah kecambah belum mampu beradaptasi terhadap lingkungan sekitarnya, karena pada saat persemaian udara yang ada di green house relative Kering dan panas yang dapat membuat tanaman menjadi layu lalu mati.

BAB IV

Kesimpulan

ü Rata- rata persentase perkecambahan Benih tomat adalah 84,425 %

ü Varietas Golden ini masih dalam keadaan baik Terbukti dari ulangan yang di buat Menghasilkan daya kecambah yang mencapai 91% - 100 %, Namun masih ada juga yang terendah yaitu 66,66 %

ü Pengujian viabilitas benih dengan kondisi di lapang hasilnya tidak dapat dipercaya dan tidak dapat diulang. Untuk mendapatkan hasil yang dapat dipercaya dan seragam maka pengujian viabilitas benih dilakukan di laboratorium pada keadaan lingkungan yang dapat diawasi dan distandarisasi

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Daya Kecambah Benih Tomat - Jhon.Com Daya Kecambah Benih Tomat - Jhon.Com