Benih yang mengalami dormansi biasanya disebabkan oleh :
1. Rendahnya / tidak adanya proses imbibisi air yang disebabkan oleh struktur benih (kulit benih) yang keras, sehingga mempersulit keluar masuknya air ke dalam benih.
2. Respirasi yang tertukar, karena adanya membran atau pericarp dalam kulit benih yang terlalu keras, sehingga pertukaran udara dalam benih menjadi terhambat dan menyebabkan rendahnya proses metabolisme dan mobilisasi cadangan makanan dalam benih.
3. Resistensi mekanis kulit biji terhadap pertumbuhan embrio, karena kulit biji yang cukup kuat sehingga menghalangi pertumbuhan embrio. Pada tanaman pangan, dormansi sering dijumpai pada benih padi, sedangkan pada sayuran dormasni sering dijumpai pada benih timun putih, pare dan semangka non biji.
Dalam praktikum kali ini saya akan melakukan praktek tentang dormansi dan polinasi dengan menggunakan bahan biji sengon dan tanaman anggrek. Dan menggunakan alat dan bahan yang sederhana sepeti untuk polinasi menngunakan tusuk gigi,untuk dormansi menggunakan air panas,dan kertas pasir.
No comments:
Post a Comment