BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kadar air benih adalah hilangnya berat ketika benih dikeringkan sesuai ketentuan yang ditetapkan Penetapan Kadar Air adalah banyaknya kandungan air dalam benih yang diukur berdasarkan hilangnya kandungan air tersebut & dinyatakan dalam % terhadap berat asal contoh benih. Tujuan penetapan kadar air diantaranya untuk untuk mengetahui kadar air benih sebelum disimpan dan untuk menetapkan kadar air yang tepat selama penyimpanan dalam rangka mempertahankan viabilitas benih tersebut.
untuk mengetahui kadar air benih maka perlu dilakukan pengujian terlebih dahulu.benih mengandung air bersifat fisika dan kimia.air fisika dapat teruapkan,sedangkan air kimia tidak boleh teruapkan karena air kimia itu adalah zat makanan siembrio nantinya.karena dalam air kimia ini mengandung protein dan karbohidrat.
Kadar air benih selama penyimpanan merupakan faktor yang paling mempengaruhi masa hidupnya. Oleh karena itu benih yang sudah masak dan cukup kering penting untuk segera dipanen, atau benihnya masih berkadar air tinggi yang juga harus segera dipanen. Menurut Bass (1953) mendapatkan, bahwa kehilangan viabilitas benih Kentucky blugrass yang baru dipanen berkorelasi dengan kadar air benihnya serta lamanya benih disimpan pada suhu tertentu. Benih berkadar air 54% disimpan pada suhu 300C selama 45 jam kehilangan daya kecambah sebanyak 20%. Tetapi benih berkadar air 44% akan tahan pada suhu 450C selama 36 jam tanpa kehilangan viabilitasnya. Benih berkadar air 22 dan 11% tidak menunjukkan kehilangan viabilitas pada suhu 500C selama 45 jam (Justice and Louis, 1994)
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah:
Æ Agar mahasiswa mengetahui kadar air benih kakao
BAB II
METODOLOGI
A. Waktu dan tempat
- Waktu pelaksanaan praktikum pada hari jumat, 21 November 2011
- tempat di Laboratorium Pengujian Mutu Benih Tanaman.
B. Alat dan bahan
Æ Alat
- Oven Otomatis
- Timbangan analytic
- Cawan Alumuniaum
- Penjepit
- Timer (stopwact)
- Label
Æ Bahan
- Benih Kakao
C. Langkah kerja
- Menyiapkan alat dan bahan
- Menimbang benih kakao yang telah disimpan sebanyak
- Masukkan ke dalam Oven Dengan suhu 35°C selama jam.
- Setalah itu timbang kembali benih dan lalukan persentase kadar air benihnya.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
NO | Ulangan 1 | Ulangan 2 | Ulangan 3 | Rata² |
I | 29,62 % | 37,5 % | 29,82 % | 33,35 % |
II | 36 % | 34 % | 34 % | 34,66 % |
III | 38,46 % | 28 % | 24 % | 30,15 % |
IV | 34,54 % | 35,28 % | 36,53 % | 35,45 % |
K.A Total | 33,40 % |
B. Pembahasan
Kadar air benih selama penyimpanan merupakan faktor yang paling mempengaruhi masa hidupnya. Oleh karena itu benih yang sudah masak dan cukup kering penting untuk segera dipanen, atau benihnya masih berkadar air tinggi yang juga harus segera dipanen. Menurut Bass (1953) mendapatkan, bahwa kehilangan viabilitas benih Kentucky blugrass yang baru dipanen berkorelasi dengan kadar air benihnya serta lamanya benih disimpan pada suhu tertentu. Benih berkadar air 54% disimpan pada suhu 30°C selama 45 jam kehilangan daya kecambah sebanyak 20%. Tetapi benih berkadar air 44% akan tahan pada suhu 45°C selama 36 jam tanpa kehilangan viabilitasnya. Benih berkadar air 22 % dan 11% tidak menunjukkan kehilangan viabilitas pada suhu 50°C selama 45 jam (Justice and Louis, 1994) pada praktek kali ini kadar air benih yang diuji dengan total K.A adalah 33,40 %
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil praktikum maka dapat di simpulkan bahwa:
Æ kadar air benih yang diuji dengan total K.A adalah 33,40 %
Æ
Æ
No comments:
Post a Comment