Parasit Hama
• Parasit adalah binatang yang hidup di atas
atau di dalam binatang lain yang lebih besar yang merupakan inangnya.
• Parasit memakan atau mengisap cairan tubuh
inangnya sehingga dapat melemahkan dan akhirnya membunuh inangnya.
• Parasit bisa menyerang inang dalam fase
telur, larva, maupun pupa
Dalam dunia parasit ,Parasit dibagi 2, yaitu
endoparasit dan eksoparasit
• Endoparasit
adalah parasit yang menyerang inang dengan cara memasukkan telurnya ke dalam
tubuh inang, kemudian si parasit menjadikan tubuh si inang sebagai tempat
mengambil makanan, hidup dan bereproduksi, setelah jadi imago baru akan keluar
daru tubuh inang, sedangkan tubuh inang mati dan hancur
• Eksoparasit
adalah parasit yang menyerang inang dengan cara meletakkan telurnya di atas
tubuh inang, kemudian si parasit berkembang dan hidup dari tubuh inang dengan
cara menghisap cairan makanan si inang sampai si inang mati
Pengendalian
secara biologis untuk patogen tanaman
• Pengendalian
hayati khususnya pada patogen penyebab penyakit pada tumbuhan dengan
menggunakan mikroorganisme telah dimulai sejak lebih dari 70 tahun yang lalu,
tepatnya pada tahun 1920 sampai 1930 .
• Sejumlah
mikroba telah dilaporkan dalam berbagai penelitian .
efektif sebagai agen pengendalian hayati hama dan
penyakit tumbuhan adalah dari genus-genus Agrobacterium, Bacillus,, Erwinia,
Fusarium, Gliocladium, Penicillium, Pseudomonas, Pythium,
Trichoderma,Verticillium dll.
• Mekanisme
kerja dari agen pengendalian hayati umumnya digolongkan sebagai parasitisme,
dan antibiosis .
• Contohnya
adalahJamur Trichoderma sp. untuk mengendalikan Fusarium oxysporum,
Phytophtora sp.
• Jamur
Trichoderma koningii digunakan untuk mengendalikan penyakit busuk
pangkal batang pada kelapa sawit yang disebabkan oleh Ganoderma boninense.
Penerapan
agen hayati patogen tanaman di lapangan
Penerapan agen hayati patogen
tanaman dapat dilakukan dengan cara memberikannya pada bagian-bagian tanaman
yang luka karena pemangkasan, melapisi benih tanaman, bahkan dengan memasukkan
agen hayati ke dalam malam (wax) yang dipakai dalam proses packing (coating).
Inokulasi tanaman inang patogen dengan agen hayati telah pula digunakan untuk
melawan patogen umum.
Pengendalian secara biologis untuk gulma
Agen pengendali hayati gulma yang paling sering
digunakan adalah serangga herbivora. Serangga herbivora dapat mengendalikan
gulma dengan cara :
- Memakan/merusak berbagai bagian tanaman gulma dengan cara melubangi batang atau akar tanaman gulma.
- Serangga herbivora dapat pula mengendalikan gulma dengan jalan mentransmisikan penyakit (patogen) tanaman.
- Serangga herbivora yang digunakan sebagai agen pengendali hayati harus spesifik, sehingga hanya menekan populasi gulma tanpa berpengaruh buruk terhadap tanaman yang berguna.
- Pengendalian hayati kaktus Opuntia inermis dan O. stricta dengan menggunakan ngengat Cactoblastis cactorum di Australia sekitar tahun 1926-1935 adalah satu di antara beberapa keberhasilan pengendalian hayati gulma dengan serangga yang sangat spektakuler.
5.
Gulma air Salvinia molesta Mitchell dapat
dikendalikan dengan kumbang Cyrtobagous salviniae Calder
No comments:
Post a Comment