Selamat Datang di Blog ERIKJON HALOMOAN SITANGGANG

Sunday, July 8, 2012

Parasit Hama dan pengendalian gulma secara biologis


Parasit Hama
       Parasit adalah binatang yang hidup di atas atau di dalam binatang lain yang lebih besar yang merupakan inangnya. 
       Parasit memakan atau mengisap cairan tubuh inangnya sehingga dapat melemahkan dan akhirnya membunuh inangnya. 
       Parasit bisa menyerang inang dalam fase telur, larva, maupun pupa

Dalam dunia parasit ,Parasit dibagi 2, yaitu endoparasit dan eksoparasit
       Endoparasit adalah parasit yang menyerang inang dengan cara memasukkan telurnya ke dalam tubuh inang, kemudian si parasit menjadikan tubuh si inang sebagai tempat mengambil makanan, hidup dan bereproduksi, setelah jadi imago baru akan keluar daru tubuh inang, sedangkan tubuh inang mati dan hancur
       Eksoparasit adalah parasit yang menyerang inang dengan cara meletakkan telurnya di atas tubuh inang, kemudian si parasit berkembang dan hidup dari tubuh inang dengan cara menghisap cairan makanan si inang sampai si inang mati

Pengendalian secara biologis untuk patogen tanaman
       Pengendalian hayati khususnya pada patogen penyebab penyakit pada tumbuhan dengan menggunakan mikroorganisme telah dimulai sejak lebih dari 70 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1920 sampai 1930 .
       Sejumlah mikroba telah dilaporkan dalam berbagai penelitian .
                efektif sebagai agen pengendalian hayati hama dan penyakit tumbuhan adalah dari genus-genus Agrobacterium, Bacillus,, Erwinia, Fusarium, Gliocladium, Penicillium, Pseudomonas, Pythium, Trichoderma,Verticillium dll.
       Mekanisme kerja dari agen pengendalian hayati umumnya digolongkan sebagai parasitisme, dan antibiosis .
       Contohnya adalahJamur Trichoderma sp. untuk mengendalikan Fusarium oxysporum, Phytophtora sp.
       Jamur Trichoderma koningii digunakan untuk mengendalikan penyakit busuk pangkal batang pada kelapa sawit yang disebabkan oleh Ganoderma boninense.

Penerapan agen hayati patogen tanaman di lapangan
Penerapan agen hayati patogen tanaman dapat dilakukan dengan cara memberikannya pada bagian-bagian tanaman yang luka karena pemangkasan, melapisi benih tanaman, bahkan dengan memasukkan agen hayati ke dalam malam (wax) yang dipakai dalam proses packing (coating). Inokulasi tanaman inang patogen dengan agen hayati telah pula digunakan untuk melawan patogen umum.
Pengendalian secara biologis untuk gulma
Agen pengendali hayati gulma yang paling sering digunakan adalah serangga herbivora. Serangga herbivora dapat mengendalikan gulma dengan cara :
  1. Memakan/merusak  berbagai bagian tanaman gulma dengan cara melubangi batang atau akar tanaman gulma.
  2. Serangga herbivora dapat pula mengendalikan gulma dengan jalan mentransmisikan penyakit (patogen) tanaman.
  3. Serangga herbivora yang digunakan sebagai agen pengendali hayati harus spesifik, sehingga hanya menekan populasi gulma tanpa berpengaruh buruk terhadap tanaman yang berguna.
  4. Pengendalian hayati kaktus Opuntia inermis dan O. stricta dengan menggunakan ngengat Cactoblastis cactorum di Australia sekitar tahun 1926-1935 adalah satu di antara beberapa keberhasilan pengendalian hayati gulma dengan serangga yang sangat spektakuler.
5.      Gulma air Salvinia molesta  Mitchell  dapat dikendalikan dengan kumbang Cyrtobagous salviniae Calder


No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Parasit Hama dan pengendalian gulma secara biologis - Jhon.Com Parasit Hama dan pengendalian gulma secara biologis - Jhon.Com