Pengendalian hayati
(biological control) merupakan taktik pengelolaan organisme pengganggu tanaman
yang dilakukan dengan memanfaatkan musuh alami untuk mengendalikan populasi OPT
sampai batas yang tidak merugikan .
Musuh alami adalah
organisme yang dapat mengendalikan populasi organisme pengganggu tanaman yang
merugikan.Praktek pengendalian hama dengan menggunakan musuh alami telah
dilakukan ratusan tahun yang lalu di daratan Cina, namun keberhasilan
pengendalian hama pertama dengan menggunakan musuh alami yang tercatat adalah
pengendalian hama kutu pada kapas yaitu Icerya purchasi di California Amerika
Serikat dengan menggunakan predator kumbang Rodolia cardinalis yang didatangkan
dari Australia pada tahun 1882.
Ada tiga tujuan dari pengendalian hayati, yaitu
reduksi, pencegahan, dan penundaan.
ü Reduksi
populasi hama dilakukan setelah hama mencapai tingkat yang menimbulkan masalah.
Dengan reduksi (penghilangan), populasi hama diharapkan dapat berkurang ke
tingkat yang cukup rendah sehingga hama tidak lagi menimbulkan masalah dalam
jangka waktu yang lama.
ü Pencegahan
dalam pengendalian hayati dimaksudkan untuk menjaga/mempertahankan populasi
hama potensial agar tidak mencapai tingkat Ambang Ekonomi (AE).
ü Penundaan
dalam pengendalian hayati adalah penurunan populasi hama berarti kita telah
melakukan penundaan sebelum populasi hama tersebut berkembang ke tingkat yang
lebih tinggi, penundaan terjadi ketika serangga tidak lagi dianggap sebagai
hama karena populasinya berada di bawah batas Ambang Ekonomik.
Keuntungan pengendalian secara biologis adalah
:
ü Selektivitas
tinggi dan tidak menimbulkan hama baru
ü Organisme
yang digunakan sudah tersedia di alam
ü Organisme
yang digunakan dapat mencari dan menemukan inangnya
ü Dapat
berkembangbiak dan menyebar di alam
ü Pengendalian
berjalan dengan sendirinya
Musuh alami terjadi atas:
1.
Parasitoid,
2.
Predator
3.
Pathogen
Syarat
musuh alami yang baik dan efektif
1.
Menyukai OPT
sebagai inangnya dan tidak membahayakan jenis tanaman budidaya (bersifat
selektiv).
2.
Mampu
menimbulkan kerusakan dan menekan populasi OPT pada tingkat populasi yang
rendah .
3.
Mampu
berkembangbiak secara cepat dan beradaftasi dengan kondisi lingkungan dimana
musuh alami digunakan.
Sampai disini Dulu Yah… lain kali
ditambahin oke…..
No comments:
Post a Comment