- Pembiakan secara Vegetatif
Pembiakan vegetatif pada tanaman kopi yang biasa dilakukan adalah menyambung dan menyetek.
- Menyambung
Bahan yang diperlukan dalam menyambung, yaitu:
- Batang bawah (onderstaam): Dipilih yang sudah teruji keunggulannya, terutama tahan terhadap penyakit akar. Misalnya dari golongan Robusta yaitu Klon SA 109.
- Batang atas (entres). Entres dapat diperoleh dari:
- Kebun sendiri: dipilih pohon yang pertumbuhannya baik, sehat, produksinya tinggi. Bahan yang diambil adalah tunas air yang sehat, diameter ± 0,75 cm atau sebesar pensil, tidak keras/lentur. Umur tunas ± 3 bulan dan sudah mengeluarkan cabang primer dan tidak boleh disimpan lebih dari 3 hari.
- Dari Balai Penelitian: entres diperbanyak di kebun tua yang berasal dari zaailing (biji) dengan cara penyambungan.
Cara menyambung ada 2 teknik yaitu :
- Sambungan celah (Splent Enten/Cleft Grafting)
- Batang bawah dipotong mendatar 15-30 cm di atas permukaan tanah.
- Dibelah membentuk huruf V ± 3-4 cm dari ujung.
- Entres dipotong 1 ruas yang ada bukunya, di atas buku potong ± 2 cm.
- Di bawah buku dipotong ± 7 cm dan diruncingkan.
- Entres dimasukkan dalam celah dan dibalut dengan tali (plastik es lilin). Ikatan ini harus rekat agar bagian sambungan tidak terkena air yang akan menyebabkan pembusukan .
- Diolesi parafin dan ditutup dengan tabung keras/kantong plastik.
- Tutup dipertahankan selama 3-4 minggu, bila sudah tumbuh tunas baru pada batang atas, tutup dilepas.
- Sambungan rata (Plak grafting)
- Caranya sama dengan di atas, perbedaannya, yaitu: batang atas dan bawah diiris dengan derajat kemiringan yang sama, selanjutnya dilekatkan, sehingga kambiumnya saling melekat.
- Pada umumnya dilakukan di persemaian dalam peremajaan.
Cara
yang sering dipakai untuk melakukan penyambungan adalah cara sambungan
celah.. Bibit sambungan yang baik memiliki ciri yaitu:
- Mempunyai sifat sama dengan induk.
- Bibit sambungan merupakan gabungan 2 jenis kopi yang bersifat unggul.
- Tanaman kopi tahan serangan penyakit dan produksinya tinggi
- Tanaman tidak mudah roboh karena perakaran lebih kuat
2. Menyetek
Waktu
menyetek sebaiknya pada akhir musim penghujan, yaitu pada akhir bulan
April-Mei, atau sampai bulan Juni. Bahan setek dapat dibeli dari para
penangkar benih/bibit, kebun entres/kebun produksi. Bahan setek berupa
ujung wiwilan/cabang air yang sehat dan tumbuh subur, serta berasal dari
varietas/klon unggul yang dianjurkan. Bahan entres yang dipakai adalah
ruas kedua sampai keempat dari ujung batang yang masih pipih. Mata
sirung (knop) sedapat mungkin dihilangkan.
Cara menyetek :
- Panjang setek ± 10 cm, dipotong miring (menyamping), sehingga bagian ujungnya menjadi runcing.
- Pertumbuhan akar adventif pada setek kopi dapat dirangsang dengan merendam bahan setek dalam hormon Rooton F.
- Ujung setek sebelah atas diberi lilin/parafin untuk mengurangi penguapan dan mencegah serangan penyakit.
- Setek ditancapkan miring pada bedengan sedalam ± 7,5 cm dengan kemiringan 10° - 20°. Jarak tanam setek 15 x 15 cm.
Bibit
setek memiliki kelebihan yaitu lebih cepat berbuah dan sifatnya sama
dengan induknya. Namun tanaman hasil setek memiliki kekurangan yaitu
mudah roboh karena perakarannya berupa akar adventif.
Teknik
pembibitan kopi yang paling baik dan sering dilakukan adalah dengan
cara menyambung. Sebenarnya masih ada cara lain yang dapat digunakan
untuk pembiakan yaitu kultur jaringan, namun cara ini jarang dilakukan
karena pertimbangan waktu dan dibutuhkan kecermatan dalam
pelaksanaannya.
Kopi
Robusta adalah penyerbuk-silang, oleh karena itu pertanaman sambungan
atau stek tidak boleh hanya terdiri dari 1 jenis klon. Paling sedikit
harus terdiri atas 3 - 5 klon.
Tetapi
jumlah klon juga tidak boleh terlalu banyak, karena semakin banyak
jenis klon, semakin besar kemungkinan bahwa kopi yang dihasilkan juga
semakin kurang seragam.
Klon-klon
tersebut harus ditanam baris demi baris, dan tidak boleh ditanam dalam
kompleks-kompleks luas yang terpisah. Apabila ditanam dalam
kompleks-kompleks, maka penyerbukan-bersilang menjadi terhalang,
sehingga pembuahan menjadi kurang (self steril).
No comments:
Post a Comment